Cara isi BBM dengan Aplikasi My Pertamina

Kenaikan BBM memang menjadi polemik di masyarakat, karena setiap terjadi kenaikan BBM maka kenaikan bahan pokok juga akan terjadi. Hal ini yanng membuat masyarakat sedikit resah jika mendengar akan adanya kenaikan harga BBM. Namun perlu diketahui kenaikan harga yang di tetapkan pemerintah ini tentunya sudah melalui pertimbangan yang matang,

Pemerintah menilai selama ini subsidi BBM kurang tepat sasaran, hanya masyarakat yang memiliki perekonomian menegah keatas saja yang sebagian besar menikmati subsidi BBM dari pemerintah. maka olehnya itu pemerintah akan merubah ini dengan cara menaikan harga BBM dan membatasi pembelian. Kemudian subsidi nantinya akan disalurkan kepada rakyat kecil.

Pemerintah pada Sabtu (9/3/2022) ini resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite dan Biosolar (BBM) bersubsidi dan Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi Rp6.800 per liter dari Rp5.150 per liter untuk solar dan Pertamax menjadi Rp14. 500 per liter dari Rp12.500 per liter. untuk pertalite juga mengalami kenaikan dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 Per Liternya.

Pemerintah sebelumnya berencana membatasi BBM bersubsidi, salah satunya penggunaan Mypertamina agar lebih tepat sasaran. Pertamina sendiri telah membuka pendaftaran BBM bersubsidi di banyak kota/kabupaten mulai 1 Juli.

Melansir situs resmi subsiditepat.mypertamina.id, Sabtu (3/9/2022), konsumen yang berhak atas solar bersubsidi akan diatur sesuai Peraturan Presiden (Perpress) Nomor 191/2014 tentang Penyediaan, Distribusi, dan Penjualan Eceran. harga minyak. Sementara itu, peraturan mengenai konsumen yang berhak atas Pertalite masih mengalami perubahan dengan Peraturan Presiden Nomor 191/2014.

Setelah Anda mendaftar dan menerima kode QR, langkah selanjutnya adalah mengisi bahan bakar bersubsidi di SPBU. Sekadar informasi, saat ini hanya kendaraan roda empat yang diwajibkan mendaftar program subsidi MyPertamina Precise.